Part 1.
Sedikit saya bercerita tentang kisah hidup yg saya jalani ini, blog ini hanya sekedar catatan hidup, karena impianku bukanlah menjadi penulis, namun melampiaskan semua kejadian direkam dalam tulisan, kisah ini dimulai dari kehidupan nan sederhana dan banyak suka duka di dalamnya, di sebuah rumah sederhana saya hidup tepatnya beralamat di besuki – situbondo – jawa timur, awal mula sampai saya berumur 6 tahun keluarga saya masih lengkap namun apa daya takdir berkata ketika saya menginjak umur 7 tahun kedua orang tua saya berpisah, rasanya waktu itu saya masih terlalu kecil utk mencegah kejadian tsb, saya berharap utk bisa mencegahnya namun dari hampir setiap pertengkaran keluarga, saya tidak bisa melakukan apa2,.yg bisa saya lakukan hanya mengaji meski dgn ilmu seadanya ketika pertengkaran itu terjadi,.nama bapak saya adalah sugiantono sedang ibu ada sutiya, mungkin orang dewasa terlalu mengedepankan emosi tanpa harus melihat siapa yg akan menderita tentu anaklah yg menderita ketika percerian itu terjadi.
sesuatu yang disukai oleh Iblis dan bala tentaranya (syaithan) adalah hadits:
إِنَّ إِبْلِيسَ يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى الْمَاءِ ثُمَّ يَبْعَثُ سَرَايَاهُ فَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَنْزِلَةً أَعْظَمُهُمْ فِتْنَةً يَجِيءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُولُ فَعَلْتُ كَذَا وَكَذَا فَيَقُولُ مَا صَنَعْتَ شَيْئًا قَالَ ثُمَّ يَجِيءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُولُ مَا تَرَكْتُهُ حَتَّى فَرَّقْتُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ امْرَأَتِهِ قَالَ فَيُدْنِيهِ مِنْهُ وَيَقُولُ نِعْمَ أَنْتَ
Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air kemudian mengirim pasukannya (ke berbagai penjuru). Pihak yang terdekat kedudukannya dari Iblis adalah yang paling besar menimbulkan fitnah. Salah satu dari mereka datang (menghadap Iblis) dan menyatakan: Aku berbuat demikian dan demikian. Iblis menyatakan: engkau belum berbuat apa-apa. Kemudian datang satu lagi (melaporkan): Aku tidak tinggalkan ia (manusia) hingga aku pisahkan ia dengan istrinya. Kemudian Iblis mendekatkan kedudukannya dan mengatakan: bagus engkau (H.R Muslim)
karena dengan perceraian menyebabkan hancurnya hubungan 2 keluarga besar, beratnya hidup yg dijalani sang anak, cerai dalam islam itu memang dibolehkan namun sangat dibenci Allah ta’ala.
lewat tulisan ini sebatas yg bisa saya ceritakan,
bersambung